Minggu, 09 Maret 2014

Cerpen


Ayahku
Asri adalah seorang gadis yang duduk di bangku SMP , ia terlahir dari keluarga yang sederhana. Ibunya tak tahu pergi kemana sejak ia usia 3 tahun ibunya meninggalkan dia tanpa jejak. Kini ia tinggal bersama ayahnya yang bekerja sebagai pedagang makanan yang selalu berkeliling dan kadang berjualan di SMP dimana ia sekolah.

“ aku sudah bilang jangan jualan di sekolahku !” ujarnya dengan perasaan kesal.
“ maaf as, ayah harus melanggar perjanjian kita , ini juga demi kebaikanmu” ( jawab ayah sambil mengelus kepala anaknya itu )
“ayah mau bikin malu aku ?”
“ sekolah lain kebetulan lagi sepi as, jadi ayah mampir kesini saja siapa tahu ada rezeki nya “ sahut ayah meyakinkan asri.
Asri sangat keras kepala ia ingin ayahnya agar tidak berjualan disekolahnya sebelum teman temannya mengetahui bahwa ayahnya seorang pedagang makanan yang kucel dan tidak sehebat ayah dari teman teman nya itu. ia tentunya akan malu jika teman temannya mengetahui akan hal itu. karena asri merupakan siswa yang sangat exsis tentunya . satu sekolah pun siapa yg tidak tahu akan dia. Asri mempunyai paras yang sangat cantik , pintar , dan mempunyai banyak teman . namun ia sangat minder akan kehidupannya . ia selalu bercerita kepada teman teman nya bahwa dia adalah anak orang kaya yang mempunyai mobil banyak, saham ayah nya dimana mana dan selalu melebih lebihkan keadaan ekonominya yang berbandinng terbalik dengan kenyataan nya.
 Jam menunjukan pukul 10 pagi itu saatnya jam istirahat pembelajaran . asri yang kelasnya berada di lantai atas itu segera turun kebawah tepatnya ke kopsis ( koperasi sekolah ). Ia turun bersama teman teman nya sambil ketawa ketiwi asyik sampai tempat tujuan yang dipenuhi oleh banyak siswa siswi yang sedang jajan juga.
“ eh ka , jajan nih ?” Tanya seorang anak laki2 yang sedang mengantri masuk dan berdesakan bersama .
“ iya , kenapa ?” ia hanya menjawabnya dengan nada yang datar saja.
Laki laki yang berbincang bincang dengan nya itu adalah adik kelasnya yang sudah lama naksir dia. Wajar saja asri banyak yang suka tidak hanya teman peremouan nya saja tak sedikit pula teman laki2 baik yang sekelas atau beda kelas pun banyak yang mengejar ngejarnya padahal umurnya bisa dibilang ABG labil.
Setelah itu, ia bergegas kemabli ke  kelas nya namun diengah perjalanan nya , ia melihat seorang pria tua yang tak lain lagi di mata nya . pria kucel yang memakai kaos putih polos dan memakai celana jeans memakai topi di kepala nya dan handuk di pundak nya itu tak lain lagi adalah nya ayahnya.
“ hah ayah ngapain masih disini?” ( asri sangat cemas melihat sang ayah masih saja berjualan disekolahnya )
Asri kembali melanjutkan perjalanannya ke kelas nya anpa menghiraukan pria yang sedang berdiri di depan ruang guru itu. rasanya ia sangat ingin memarahi ayahnya sepulang sekolah nanti.
Bel pulang pun berbunyi saatnya siswa siswi SMPN PELITA BANGSA bergegas untuk pulang.
Saat itu asri sedang asyik menunggu jemputan dari seseorang ternyata dia adalah rio pria yang menyukainya namun ditolak oleh asri . sebelum Ia pulang teman temannya menyusul dari belakang masing mereka dijemput oleh mobil mobil mewah.
“ as , kamu pulang bareng siapa ?” Tanya shinta
“ ohh aku lagi nungguin ayahku nih ta, kebetulan lagi dijalan “ ujar nya meyakinkan shinta
“Yakin nih ga mau bareng ?” 
“ iyah ta , duluan aja gih kamu “ ucap shinta kepada asri.
Saat sita dan teman teman lainnya bergegas pulang asri masih saja berdiri menunggu seseorang menjemputnya. Dan tak lama lagi rio datang menjemput asri dengan memakaki motor yang lumayan kren namun itu semua hanya dimanfaatkan oleh asri.
Setibanya dirumah asri langsung memabringkan diri di kasur , tak lama lagi ayahnya datang
“asalamualaikum sayang , udah pulang ?”
“ ayah ngapain sih masih aja julaan disekolah ku ?”
“ sayang kamu tau ga ? omset dagangan ayah laku habis nak .. nampaknya siswa siswi dan guru disekolah mu menyukai dagangan ayah ini nak “ ujar ayah dengan perasaan yang bahagia’
“ pokoknya asri pengen ayah belagi berhenti jualan lagi !! Kalo ga asri yang berhenti sekolah !!”
“ denger nak , melihat kamu bisa makan dan sekolah saja ayah sudah senang nak , ayah tau kamu malu namun bagaimana lagi ini kenyataanya nak ..” ujar ayah
“ engga mau tau !!” jawab asri
Jam menunjukan pukul 6:30 itu saatnya ia bergegas ke sekolah . setelah sampai disekolah kelas sedikit gaduh tampak beberapa siswa duduk di kelas namun pelajaran belum dimulai. Siswa siswi berebutan memegang dan mennujukan foto yang ada di dalam Koran
  huh ga nyangka yah .. ternyata mobil mewah itu “ ( ucap toni sambil memnujukan foto dalam Koran ).
“ ada apa ini ?” Tanya asri yang penasaran ingin tahu apa yang sedang terjadi .
“ itu tuh ratu kelas kita , ternyata bokapnya !!”jawab dewi
“ kasihan yah shanti “ ( langsung saja ia mengambil Koran yang di pegang dewi tadi.
“ padahal kan semalam aku menghayalkan betapa nikmatnya hidup menjadi seorang shanti ayahnya seorang pejabat dan dihormati dimana mana ia dengan bangga menunjukan foto ayahnya yang sedang meresmikan sebuah bendung an” ( ucapnya dalam hati )
Langsung saja ibu guru datang dan ketua kelas mempin berdoa. Nampaknya bu guru sudah tau apa yang terjadi dikelas , seketika itu buguru menugaskan untuk membuat puisi tentang seseorang yang disayangi.
“ oke anak anak siapa yang sudah selesai ? silahkan maju ke depan ” Tanya buguru
“ saya buu “ jawab agus dengan mantap dan bergegas membacakan puisinya itu di depan kelas.setelah agus selesai membacakan puisinya itu , asri ingin mencobs membacakan juga puisi hasilnya.
“ siapa lagi ? ayo maju kedepan “
“ saya ingin mencoba bu “
   Gerobak mu mengoyak sepi
   Semua gang kau susuri
   Menatapnya penuh harga diri
   Dia yakin tuhan selalu menemani
“ puisi mu belum diberi judul as ? apa judulnya ?” Tanya buguru kepada asri
“ ayahku buu “ jawabnya mantap
“ jadi selama ini ayahmu hanya seorang pedagang as ? “ Tanya sintha
“ iya teman teman maafin aku yah . habisnya aku iri terhadap kalian . aku juga malu punya atah seorang pedagang” ujar asri
“ ngapain mesti malu as ? memang kamu pikir ayahmu seorang pedagang kami tidak mau berteman dengan mu ? tidak as kami ini temanmu “ sintha menambahkan
“ hebat , ternyata anak penjual makanan keliling bisa mendidik anakanya selalu jadi juara kelas” ujar buguru
Jam istirahat pun berbunyi saat nya semua siswa siaw beristirahat . namun tidak untuk nya asri hanya terdiam sendiri sambil menunduk dengan hati yang lirih dia bergumam maafkan aku ayah“

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates